Penyerang 30 tahun tersebut masih menyisakan kontrak bersama Barcelona sampai dengan bulan Juni 2018 mendatang. Dengan demikian, pada akhir musim nanti pemain 30 tahun tersebut bisa saja pergi dari Camp Nou dengan status free transfer. Klub yang meminati Messi pun sudah bisa melakukan negosiasi pada 1 Januari 2018 mendatang.
Pihak Barcelona yang tidak ingin kehilangan bintangnya tersebut, sudah memberikan kontrak baru untuk ditandatangani oleh Messi beberapa bulan yang lalu. Akan tetapi, Messi saat ini masih belum memperpanjang kontraknya tersebut.
Agus Benedito yang merupakan kandidat Presiden Barcelona pada periode 2015, menilai bahwa Los Cules kini tengah dalam bahaya besar. Dampak kehilangan Lionel Messi dalam tim tentunya jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan kehilangan seorang Neymar.
Kabar yang beredar saat ini tengah beredar adalah Manchester City siap untuk menebus klausul pelepasan dari pemain asal Argentina tersebut dimana nilainya mencapai Rp 4,7 triliun.
"Kontrak Messi sudah ditinggalkan mereka dan dia merupakan pemain yang paling penting, dan pada akhirnya sampai saat ini kontraknya masih belum diperpanjang. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan. Dalam kasus ini, tentu lebih buruk jika dibandingkan dengan kepergian Neymar karena tahun depan tanggal 1 Januari 2018 Messi akan berstatus free," ucap Benedito.
Dari kabar yang menyebut bahwa Messi kini tengah menunggu pergerakan dari Blaugrana di bursa transfer kali ini. Barcelona sendiri masih belum mendapatkan pemain yang menjadi incaran mereka di bursa transfer kali ini usai Neymar yang kini bergabung bersama Paris Saint-Germain.
"Messi ingin tim yang memiliki tim yang kompetitif dan saat ini sungguh mengkhawatirkan. Bartomeu menyatakan bahwa Messi sudah memperpanjang kontrak di bulan Juni lalu dan ternyata itu tidak terjadi. Bartomeu masih belum bisa menyimpulkan kontrak baru dari Messi. Tentu Messi tidak yakin oleh karena itu dia tidak menandatangani kontrak baru tersebut," kata Benedito.
EmoticonEmoticon