Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim
bertanggung jawab terhadap ledakan di dalam kereta bawah tanah di daerah
Parsons Green, London, Inggris, Jumat kemarin. Tercatat 29 orang luka-luka
dalam insiden itu.
Dilansir dari laman Independent, Sabtu (16/9), klaim itu
disampaikan ISIS melalui corong medianya, Amaq.
"Ledakan bom di kereta bawah tanah London dilakukan
oleh unit yang ISIS," tulis Amaq dalam pernyataannya.
Kepolisian London sampai saat ini masih memburu pelaku yang
meletakkan rangkaian bom di dalam sebuah ember ditutup plastik. Beruntung bom
itu tidak berdaya ledak tinggi, tetapi membikin bola api yang melukai beberapa
penumpang kereta bawah tanah.
Perdana Menteri Inggris, Theresa May, memutuskan menaikkan
tingkat ancaman ke level tertinggi. Dia juga mewanti supaya aparat dan warga
mewaspadai serangan susulan yang bisa terjadi kapan pun dan di manapun. Theresa
memerintahkan militer menerjunkan lebih banyak anggotanya buat menggantikan
polisi.
"Warga akan lebih sering melihat polisi dan tentara
bersenjata lengkap di moda transportasi umum dan jalanan, demi tingkat
pengamanan lebih baik. Kami mengambil langkah ini buat memastikan keamanan,
selama proses penyelidikan berlangsung," kata Theresa. - Tangkas Online
EmoticonEmoticon