Dokumen yang disita tersebut ada berupa elektronik serta kertas dimana berisi surat keluarga, ada juga makalah mengenai ajaran sejarah Islam dan juga terdapat juga buku serta catatan tentang operasi AL-Qaidah.
"Ada berbagai arsip yang dikumpulkan oleh pasukan komando saat operasi penggerebekan di kompleks AL-Qaidah yang berada di Abbottabad, Pakistan akan dipublikasikan dalam waktu beberapa minggu," ungkap Mike Pompeo selaku Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat yang dilansir dalam situs resmi Independent, hari Rabu (13/09/2017).
Pompeo juga mengungkapkan, penting untuk mempublikasikan dokumen yang disita tersebut bagi badan keamanan nasional agar masyarakat tahu dan bisa terjamin keamanan negara.
"Saya hanya ingin dunia bisa melihat agar masyarakat supaya bisa memberi penilaian yang baik tentang kami. Selain itu juga masyarakat bisa merasa aman karena tidak harus lagi menghadapi ketakutan yang sama lagi," katanya.
Ketika diperiksa, ternyata selain surat-surat yang berisi dokumen-dokumen dan juga catatan operasi AL-Qaidah, terdapat pula koleksi pornografi yang disita. Akan tetapi, koleksi tersebut tidak masuk dalam daftar arsip yang nantinya akan dipublikasikan.
"Ada beberapa konten pornografi serta ada pula beberapa materi yang dilindungi dengan hak cipta. Selain koleksi pornografi dan juga materi yang dilindungi dengan hak cipta, semuanya akan dirilis," lanjutnya.
Bagaimana kelompok tersebut bisa mendapatkan akses ke dalam konten pornografi tidak dijelaskan karena segala internet dan juga jaringan komunikasi telah diputus. Selain itu, siapa yang mengonsumsi video porno tersebut termasuk apakah Usamah Bin Ladin juga turut mengonsumsinya. - Tangkas Online
EmoticonEmoticon